Rabu, 06 Maret 2013

fenomena yang terjadi di galaxy bima sakti

Terdapat banyak bintang, nebula, dan gugus bintang yang bisa diamati di langit setiap malamnya. Semua objek tersebut berada di dalam galaksi kita. Di beberapa bagian bintang nampak padat sehingga ketika langit cerah, bersih dari awan, dan kondisi sekitar yang gelap, kita bisa melihat pita berwarna putih yang memanjang dan melintasi beberapa rasi seperti Sagittarius (arah pusat Galaksi), Scorpius, Ophiucus, Aquila, Cassiopeia, Auriga, Crux, dan Centaurus. Sementara di bagian yang lain tampak celah-celah gelap yang menunjukkan adanya materi antar bintang yang tebal. Itulah (bidang) galaksi yang kita tinggali. Bentuknya yang seperti itu kemudian menginspirasi orang untuk menamakannya dengan sebutan Milky Way. Kata galaksi dan milky way itu sendiri diadaptasi dari bahasa Yunani “galaxias” dan Latin “via lactea” dengan kata dasar lactea yang berarti susu. Sedangkan menurut orang Indonesia, galaksi kita diberi nama Bimasakti. Menurut salah satu sumber dari Observatorium Bosscha, sejarah penamaan ini berasal ketika Presiden RI pertama, Soekarno, ditunjukkan citra galaksi oleh salah seorang astronom Indonesia. Ternyata, Soekarno melihat salah satu bagian gelap di foto tersebut menyerupai tokoh Bima Sakti. Namun tidak diketahui bagian gelap mana yang dimaksud.
Galaksi Bimasakti dilihat dari Bumi (Sumber: eso.org)
Galaksi adalah tempat berkumpulnya bintang-bintang di alam semesta. Hampir tidak ditemukan adanya bintang yang berkelana sendiri di ruang antar galaksi. Dan Matahari termasuk di antara 200 milyar bintang di Galaksi Bimasakti (disingkat dengan Galaksi). Dengan asumsi bahwa rata-rata massa bintang di Galaksi adalah sebesar massa Matahari, maka massa Galaksi dapat mencapai 2 x 10^11 massa Matahari (massa Matahari adalah 2 x 10^30 kg).
Bentuk galaksi Bimasakti seperti dua buah piring cekung yang ditangkupkan, bagian tengahnya tebal dan semakin pipih ke arah tepi, dan terdapat lengan-lengan spiral di dalamnya. Oleh karena itu Galaksi kita digolongkan ke dalam galaksi spiral. Berdasarkan klasifikasi galaksi Hubble, galaksi Bimasakti termasuk dalam kelas SBbc. Artinya, Galaksi kita adalah galaksi spiral yang memiliki “bar” atau palang di bagian pusatnya, dengan kecerlangan bagian pusat yang relatif sama dengan bagian piringan, dan memiliki struktur lengan spiral yang agak renggang di bagian piringannya.
Gambaran Galaksi Bimasakti terbaru (Sumber: NASA/JPL-Caltech) > Maha Besar Allah >
Galaksi spiral tersusun atas 3 bagian utama, yaitu bagian bulge, halo, dan piringan. Ketiganya memiliki bentuk, ukuran, dan objek penyusun yang berbeda-beda. Bahkan, bagian bulge dan piringan menjadi penentu dalam klasifikasi galaksi yang dibuat oleh Hubble (diagram garpu tala).
Bagian bulge adalah daerah di galaksi yang kepadatan bintangnya paling tinggi. Bintang-bintang tua lebih banyak ditemukan daripada bintang muda, karena sangat sedikit materi pembentuk bintang yang terdapat di sini. Bulge ini berbentuk elipsoid seperti bola rugby. Bintang-bintang di dalamnya bergerak dengan kecepatan tinggi dan orbit yang acak, tidak sebidang dengan bidang galaksi. Dari perhitungan kecepatan orbit bintang-bintang di dalamnya, diperoleh kesimpulan bahwa terdapat sebuah benda bermassa sangat besar yang berada di pusat Galaksi yang jauh lebih besar daripada perkiraan sebelumnya. Benda tersebut diyakini adalah sebuah lubang hitam supermasif, yang diperkirakan terdapat di bagian pusat semua galaksi spiral. Termasuk juga di galaksi Andromeda, galaksi spiral terdekat dari Galaksi kita.
Komponen kedua adalah halo. Berbentuk bola, ukuran komponen ini sangat besar hingga jauh membentang melingkupi bulge dan piringan, bahkan mungkin lebih jauh daripada batas terluar piringan galaksi yang bisa kita amati. Objek yang menjadi penyusun halo dibagi menjadi dua kelompok, yaitu stellar halo dan dark halo. Yang dimaksud dengan stellar halo adalah bintang-bintang yang berada di bagian halo. Namun hanya sedikit ditemukan bintang individu di bagian ini. Yang lebih dominan adalah kelompok bintang-bintang tua yang jumlah bintang anggotanya mencapai jutaan buah, yang disebut dengan gugus bola (globular cluster).
Di bagian piringan terdapat bintang-bintang muda serta gas dan debu antar bintang yang terletak di lengan spiral. Banyak ditemukannya bintang muda dan gas antar bintang sangat berkaitan erat, karena gas adalah materi utama pembentuk bintang. Di beberapa lokasi bahkan ditemukan bintang-bintang muda yang masih diselimuti gas, yang menandakan bahwa bintang-bintang tersebut baru terbentuk. Sedangkan banyaknya debu di piringan membuat pengamat di Bumi kesulitan untuk melakukan pengamatan visual di sekitar bidang Galaksi, terutama ke arah pusat Galaksi (lihat gambar di atas). Karenanya, pengamatan di sekitar bidang Galaksi akan memberikan hasil yang lebih baik jika dilakukan di daerah panjang gelombang radio dan infra merah yang tidak terpengaruh oleh debu antar bintang (lihat gambar di bawah).
Galaksi Bimasakti dalam panjang gelombang infra merah dekat (Sumber: NASA-LAMBDA)
Seberapa besar Galaksi kita? Di bagian pusat Galaksi, bulge hanya memiliki diameter 6 kpc dan tebal 4 kpc (kpc = kiloparsek, 1 parsek = 3,26 tahun cahaya = 206265 SA = 3,086 x 10^13 km). Jarak dari pusat hingga ke bagian tepi Galaksi (jari-jari) adalah 15 kpc dengan ketebalan rata-rata sebesar 300 pc. Sedangkan Matahari berada pada jarak 8 kpc dari pusat. Di posisi itu, Matahari sedang bergerak mengelilingi pusat Galaksi dengan bentuk orbit yang hampir melingkar. Laju orbitnya adalah sekitar 250 km/detik sehingga matahari memerlukan waktu 220 juta tahun untuk berkeliling satu kali. Jika umur matahari adalah 4,6 milyar tahun, berarti tata surya kita sudah mengorbit pusat Galaksi sebanyak 20 kali.
Galaksi kita sebenarnya berada pada sebuah kelompok galaksi yang disebut dengan Grup Lokal, yang ukurannya mencapai 1 MPc dan beranggotakan lebih dari 30 galaksi. Galaksi spiral yang ada di kelompok ini hanya tiga, yaitu Bimasakti, Andromeda, dan Triangulum. Sisanya adalah galaksi yang lebih kecil dengan bentuk elips atau tak beraturan. Grup Lokal ini termasuk kelompok galaksi yang dinamis. Maksudnya adalah bahwa galaksi-galaksi di kelompok ini mengalami interaksi gravitasi, termasuk Galaksi kita dengan galaksi Andromeda. Interaksi tersebut diperkirakan akan mengakibatkan terjadinya tabrakan antara Galaksi kita dengan Andromeda dan kemudian membentuk galaksi elips. Namun jangan terlalu khawatir karena peristiwa tersebut tidak akan terjadi hingga 2 milyar tahun lagi.

ledakan Bintang Termuda di Galaksi Bima Sakti

WASHINGTON, – Para astronom telah mendeteksi terjadinya supernova di Galaksi Bima Sakti yang terjadi 140 tahun lalu. Ledakan bintang yang terjadi di dekat pusat Galaksi Bima Sakti itu mungkin peristiwa supernova paling muda sepanjang catatan sejarah.
NASA/CXC/NCSU/S.Reynolds/NSF/NRAO/VLA/Cambridge/D.Green 2MASS/UMass/IPAC-Caltech/NASA/NSF/CfA/E.Bressert
Peristiwa tersebut didafta
rkan dengan nama G1.9+0.3. Lokasi kejadian berada pada rasi bintang Sagitarius yang berjarak 26.000 tahun cahaya dari Bumi.
Terjadinya supernova tersebut sekitar dua abad lebih muda daripada Cassiopeia A, supernova termuda sebelumnya di Galaksi Bima Sakti yang terjadi tahun 1680. Tim astronom yang dipimpi
n Stephen Reynolds dari Nortyh Carolina State University tidak merekamnya langsung dengan teleskop namun melacaknya dari jejak partikel-partikel yang dipancarkan ke sek
itarnya.
Partikel yang disebut SNRs (supernova remnants) ini tak terdeteksi teleskop optik namun jelas terlihat menggunakan teleskop radio atau sinar-X. Identitas supernova dianalisis dari citra rekaman teleskop di observatorium sinar-X Chandra dan teleskop radio VLA (very large array) di National Radio Astronomy Observatory.
“Beruntung sekali,
pergerakan gas akibat ledakan ini masih jelas terlihat dalam gelombang radio dan sinar-X meski sudah ribuan tahun,” ujar Reynolds yang melaporkan penelitian tersebut dalam the Astrophysical Journal edisi 10 januari 2008. Pacaran cahaya akibat ledakan tersebut diperkirakan dapat dilihat antara tahun 1870-1900 dan mungkin telah menghasilkan bintang baru.
Supernova selama ini mema
ng diyakini memegang peran penting dalam siklus hidup matinya galaksi. Ledakan tersebut terjadi saat sebuah bintang mendekati ajalnya karena kehabisan seluruh bahan bak
arnya. Hal tersebut menyebabkan dindingnya runtuh ke dalam intinya dan memicu reaksi ledakan yang memancarkan semua materinya dan cahaya menyilaukan.
Pancaran partikel ikut memicu pembentukan bintang baru. Di lain pihak, seiring dengan bergeraknya partikel-partike
l yang dipancarkan, pusat ledakan dapat membentuk bintang neutron atau sebuah lubang hitam. Supernova tergolong jarang karena saat ini diperkirakan terjadi tiga supernova di Galaksi Bima Sakti dalam seabad.

galaxy

# Sejarah terbentuknya galaksi bima sakti

Bimasakti
Sebuah penelitian yang dilakukan para ilmuwan di Universitas Durham mengungkapkan asal muasal bintang purba di alam semesta. Menurut hasil penelitian mereka tersebut, bintang-bintang purba tersebut berasal dari sisa-sisa galaksi kecil yang terkoyak saat terjadi tabrakan galaksi 5 milyar tahun lalu.
Untuk mengetahui kejadian tersebut, para ilmuwan dari Durham’s Institute for Computational Cosmology beserta para kolaborator dari Max Planck Institute for Astrophysics, Jerman, dan Groningen University, Belanda melakukan simulasi besar-besaran yang bertujuan untuk menciptakan kembali awal mula terbentuknya galaksi Bima Sakti.
Simulasi yang dilakukan ini ternyata mengungkap keberadaan bintang-bintang purba ditemukan di puing halo bintang sekeliling Bima Sakti, ternyata telah terkoyak dari galaksi yang lebih kecil akibat gaya gravitasi yang terbentuk saat terjadinya tabrakan galaksi.
Menurut prediksi kosmolog, alam semesta dini terdiri dari galaksi-galaksi kecil yang memiliki masa hidup pendek dan memimpin terjadinya kekerasan. Galaksi-galaksi ini kemudian bertabrakan satu sama lainnya meninggalkan puing-puing yang akhirnya menetap dan tampak seperti galaksi dalam hal ini Bima Sakti.
Hasil penelitian ini juga sekaligus menunjukkan kalau bintang-bintang purba di Bima Sakti sesungguhnya berasal dari galaksi lain dan bukannya bintang-bintang awal yang lahir di Bima Sakti saat ia mulai terbentuk 10 milyar tahun lalu.
Arkeologi Galaktik
Penelitian ini tak pelak membuat Andrew Cooper dari Universitas Durham beserta rekan-rekannya menjadi ahli arkeologi galaktik yang mencari situs dimana terdapat bintang purba untuk diteliti sehingga bisa mengungkap sejarah terbentuknya galaksi Bima Sakti. Dan yang pasti untuk mendapatkan situs bintang purba pun tak mudah, karena mereka tersebar di sekeliling galaksi, bukan terkumpul hanya di suatu tempat saja.
Simulasi yang dijalankan menunjukkan betapa berbedanya relik yang ada di Bima Sakti saat ini, seperti halnya bintang-bintang purba yang memiliki kaitan dengan sebuah kejadian di masa lalu. Nah, seperti halnya lapisan batuan purba yang mengungkap sejarah Bumi, halo bintang juga mempertahankan catatan berbagai kejadian dramatik pada satu periode di masa lalu Bima Sakti yang berakhir jauh sebelum Matahari lahir.
Simulasi yang dilakukan ini dimulai sesaat setelah Dentuman Besar, sekitar 13 milyar tahun lalu. Setelah itu digunakan hukum fisika yang berlaku umum untuk mensimulasi evolusi materi gelap dan bintang-bintang. Simulasi ini dilakukan dengan kondisi yang realistik serta mampu memperbesar dan memperlihatkan detil struktur halo bintang, termasuk di dalamnya “aliran” bintang. Aliran bintang disini merupakan bintang yang terlontar atau tertolak dari galaksi-galaksi kecil sebagai akibat gaya gravitasi materi gelap.
Hasil simulasi memperlihatkan, satu bintang dalam seratus bintang di Bima Sakti berasal dari halo bintang, yang lebih besar dari piringan spiral galaksi. Dan bintang-bintang tersebut usianya sudah hampir setua alam semesta.
Tak pelak, simulasi ini bisa dikatakan merupakan cetak biru dari pembentukan galaksi, yang memperlihatkan petunjuk penting dari sejarah kelam dan dramatik yang pernah ada di Bima Sakti.

PENELUSURAN INTERNET


A.   MELAKUKAN PENELUSURAN DI INTERNET


  1. Pengertian Search Engine

  Web search engine merupakan progam komputer yang   dirancang untuk mencari informasi yang tersedia didalam dunia maya,   web search engine mengumpulkan informasi yang tersedia secara   otomatis.
 
  
  2. Cara Kerja Search Engine

 
Mesin pencari web bekerja dengan cara menyinpan hampir semua informasi halaman web, yang diambil langsung dari www. Halamanhalaman ini diambil secara otomatis. Isi setiap halaman lalu dianalisis untuk menetukan cara menindeksnya (misalnya, katakata diambil dari judul, subjudul, atau field khusus yang disebut meta tag). Data tenteng halaman web disimpan dalam sebuah database indeks untuk digunakan dalam pencarian selanjutnya. Sebagian mesin pencariseperti google, menyimpan seluruh atau sebagian halaman sumber (yang disebut cache) maupun informasi tenteng halaman web itu sendiri.   
3. Macammacam Mesin Pencari

 
Berikut ini adalah beberapa mesin pencari yang terkenal dan banyak digunakan.
   
     
A. Google (www.google.com)
          Google
merupakan mesin pencari yang mempunyai kemampuan untuk melakukan pencarian
          dengan super cepat. Google mempunyai algoritma pencarian yang sangat efisien yang
          digunakan dalam sebuah jaringan komputer mesin pencari.
    
B. Altavista (www.altavista.com)
        
Altavista didirikan oleh Digital Corp. Altavista mempunyai kelebihan dalam pencarian canggih
         (advanced search) dengan menggunakan operator Boolean AND,OR,(),NOT,NOR,”,dan* .
    
C. Yahoo (www.yahoo.com)
         Yahoo
merupakan mesin pencari yang menggunakan indeks direktori. Direktori merupakan
         daftar link yang disusun menurut kelompok tertentu. Kelebihan yahoo yaitu mempunyai
         database yang besar dan membagi database dengan google.
    
D. Lycos (www.lycos.com)
          Lycos
dibuat pada tahun 1994 di Carnegie Mellon University. Lycos mempunyai kelebihan yaitu 
          mudah digunakan dan mudah menemukan web site yang terdapat di tripod.com.
    
E.  Amazon (www.amazone.com)
     F.  Netscape (www.netscape.com)
     G. About (www.about.com)
     H. Microsoft network (www.msn.com)
     I.  
Teoma (www.teoma.com) 


B.  PENCARIAN MELALUI GOOGLE

Google merupakan sebuah situs web yang memiliki fasilitas mesin pencari. Kita bisa masuk ke web google dengan mengetik pada Address Bar http://www.google.com  atau google.com untuk seluruh dunia atau google.co.id untuk lokal Indonesia, lalu enter atau klik tombo go.
   
1. Ketikan kata yang dicari pada kolom search. (misal smau bppt)
   
2. Klik telusuri dengan google atau tekan enter
   
3. Komputer akan mencari hal dituliskan din kotak search engine
   
4. Hasil pencarian akan terlihat di monitor komputer anda masingmasing
   
 5. Beberapa web artikel yang berhubungan dengan smau bppt akan ditampilkan
   
6. untuk membuka webnya, klik pada link materi sesuai yang kita cari, yaitu SMA U BPPT.
   
7. Apabila web yang akan kita buka ternyata tidak sesuai dengan yang kita harapkan, maka
        kita kembali ke halaman sebelumnya, yaitu daftar web yang ditemukan mesin pencari.
   
 8. Untuk kembali ke halaman sebelumnya, gunakan tombol back.
   
 9. Ulangi lagi untuk membuka web lain yang terdapat pada halaman hasil pencarian.
 C.  MENYIMPAN FILE HALAMAN WEB

Halaman web dalam Internet Explorer dapat disimpan ke dalam file di komputer kita. Ini kita lakukan agar dapat membuka kembali halaman web tersebut tanpa kita harus koneksi ke internet (work offline). Sebelum kita mulai menyimpan, bukalah beberapa halaman dari web yang kita akses, setelah itu baru kita lakukan penyimpanan.
Halaman web yang kita simpan bisa sama persis seperti pada waktu kita buka di internet, dengan memilih save as type web page complete. Langkahlangkah penyimpanan file halaman web adalah sebagai berikut.
    
1. Bukalah sebuah situs (web) setelah terbuka penuh, kemudian disimpan.
    
2. Klik menu file, lalu pilih save as…
 
   3.Tentukan lokasi penyimpanan dalam save in (misal di folder My Documents)
    
4. Pada kotak file name ketik nama file (misal makalah)
    
5. Klik Save.
D.  DOWNLOAD

Download adalah proses pengambilan informasi berupa file, data atau progam yang disediakan oleh sebuah situs web.
Tipe file hasil download biasanya ekstensi PDF (dari aplikasi acrobat reader), PPT (dari aplikasi power point), DOC (dari aplikasi MS – Word), HTM atau HTML ekstensi dari file HTML. Ada pula file – file hasil download berupa gambar yang berformat data JPG, JPEG, TIFF, GIF, dan lain-lain.
          Cara download
adalah sebagai berikut :
 
   1. Perhatikan terlebih dahulu link atau icon dalam halaman web yang menunjukan bahwa itu akan
         mengarah pada kandungan file baik itu data maupun progam.
    
2. Klik link atau icon tersebut.
   
 3. Selanjutnya akan muncul kotak dialog File download.
 
   4. Perhatikan nama file yang akan didownload, juga perhatikan pula nama filenya.
 
   5. Klik tombol Save untuk memulai download.
   
 6. Kotak dialog Save as akan muncul, tentukan tempat penyimpanan (misal di folder hasil 
         download).
   
 7. Ketik nama file yang diinginkan.
   
 8. Lalu  klik Save, hingga ditampilkan hasil download komplit.  


E.  MENCETAK HASIL BROWSING / SEARCHING

    
 1. Kita dapat mencetak halaman web dengan cara berikut ini.
 
    2. Buka web yang kita cetak.
    
 3. Ke menu file pada menu bar kemudian klik print.
     
4. Kita dapat mencetak halaman web dengan cara berikut :
 
A. Setelah itu akan tampil kotak dialog Print.
 
B. Anda dapat memilih jenis printer yang akan digunakan serta jumlah dan halaman yang akan
      diprint pada select printer.
 
C. Tentukan halaman yang di cetak.
     
Tentukan jumlah rangkap percetakan. Kemudian klik button print pada bagian bawah kotak dialog
      untuk mencetak file.  

ilmu pengetahuan sosial

1.     DAMPAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA
Perdagangan Internasional adalah kegiatan tukar menukar atau trasaksi jual beli barang atau jasa antara suatu negara dengan negara lain yang tujuannya untuk memenuhi kebutuhan negaranya danmencari keuntungan. Terjadinya perdagangan interbasional dikarenakan adanya perbedaan sumber daya yang ada pada setiap daerah, sperti sumber daya alam, sumber daya manusia, sosial budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi, upah dan biaya produksi, dan harga barang. Dalam perdagangan internasional yang dilakukan adalah kegiatan ekspor dan impor. Barang-barang impor itu akan dibayar dengan devisa. Devisa itu merupakan alat pembayaran luar negeri. Tujuan kegunaan devisa antara lain untuk membiayai kegiatan perdagangan luar negeri, membayar barang-barang impor, membayar cicilan dan bunga pinjaman luar negeri, membiayai perjalanan dinas pejabat ke luar negeri, membiayai pemuda atau pelajar dan mahasiswa yang belajar diluar negeri atas nama negara, membayar jasa dari luar negeri (tenaga ahli), dan menyumbang dalam rangka kemanusiaan.

Dampak positif dari perdagangan internasional antara lain :

Kegiatan produksi dalam negeri menjadi meningkat secara kuantitas dan kualitas.
Mendorong pertumbuhan ekonomi negara, pemerataan pendapatan masyarakat, dan stabilitas ekonomi nasional.
Menambahkan devisa negara melalui bea masuk dan biaya lain atas ekspor dan impor.
Mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam negeri, terutamadalam bidang sektor industri dengan munculnya teknologi baru dapat membantu dalam memproduksi barang lebih banyak dengan waktu yang singkat.
Melalui impor, kebutuhan dalam negara dapat terpenuhi.
Memperluas lapangan kerja dan kesempatan masyarakat untuk berkeja.
Mempererat hubungan persaudaraan dan kerjasama antar negara.

Dampak negatif dari perdagangan internasional antara lain :

Barang-barang produksi dalam negeri terganggu akibat masuknya barang impor yang dijual lebih murah dalam negeri yang menyebabkan industri dalam negeri mengalami kerugian besar.
Munculnya ketergantungan dengan negara maju.
Terjadinya persaingan yang tidak sehat, karena pengaruh perdagangan bebas.
Bila tidak mampu bersaing maka pertumbuhan perekonomian negara akan semakin rendah dan bertambahnya pengangguran dalam negeri.

2.     INTERPRETASI PETA
02. Pengertian Interpretasi Peta


Definisi Interpretasi Peta
Pada masa sekarang, peta sebagai sarana informasi sudah merupakan suatu kebutuhan. Tidak hanya orang-orang yang bekerja pada bidang tertentu saja yang harus mengerti peta, namun juga masyarakat awam.

Membaca peta berarti mempelajari penampakan geografis yang ditunjukkan oleh berbagai simbol dalam peta. Oleh karena itu jika seseorang ingin memahami dan membaca sebuah peta, terlebih dahulu ia harus mengenal berbagai unsur dalam peta terutama simbol-simbol. Seorang pembaca peta harus menganalisis simbol-simbol dalam peta, kemudian memberikan interpretasi atau penafsiran tentang penampakan geografis yang ada. Dengan demikian yang dimaksud dengan interpretasi peta adalah kegiatan membaca peta dengan memberikan penafsiran atau memaknai isi peta atas dasar simbol-simbol yang ada.
03. Fungsi Interpretasi Peta

Seorang pembaca peta harus menganalisis simbol-simbol dalam peta, kemudian memberikan interpretasi atau penafsiran tentang penampakan geografis yang ada. Membaca dan menafsirkan peta merupakan dua kegiatan yang saling berkaitan satu sama lainnya. Jika kita telah membaca dan memahami peta dengan baik,
 maka kita akan mendapatkan fungsi interpretasi peta sebagai berikut:

a. Mengetahui berbagi objek geografi seperti gunung, pegunungan, sungai, danau, dataran rendah, dataran tinggi, laut, jalan, jalan kereta api dll.
b. Mengetahui daerah yang jarang dan yang padat penduduknya
c. Mengetahui persebaran barang tambang.
d. Mengetahui obyek-obyek wisata.
e. Mengetahui potensi suatu daerah.
f. Mengetahui jarak lurus antarkota
g. Mengetahui keadaan suatu wilayah, misalnya untuk kepentingan perhubungan
h. Mengetahui keadaan sosial budaya penduduk, misalnya mata pencaharian, persebaran sarana kota dan persebaran pemukiman.
3. PRANATA SOSIAL

a. Pranata Sosial
1. Pengertian dan Fungsi Pranata Sosial
Pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dalam hubungan yang berpusat kepada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi berbagai kebutuhan khusus dalam masyarakat. Pranata sosial berasal dari bahasa asing social institutions, itulah sebabnya ada beberapa ahli sosiologi yang mengartikannya sebagai lembaga kemasyarakatan, di antaranya adalah Soerjono Soekanto. Lembaga kemasyarakatan diartikan sebagai himpunan norma dari berbagai tindakan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok di dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan kata lain, pranata sosial merupakan kumpulan norma (sistem norma) dalam hubungannya dengan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat. Secara umum, pranata sosial mempunyai beberapa fungsi. Berikut ini fungsi-fungsi pranata sosial.
a. Memberikan pedoman kepada anggota masyarakat dalam hal bertingkah laku dan bersikap dalam menghadapi masalah kemasyarakatan.
b. Menjaga keutuhan dan integrasi masyarakat.
c. Memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial, artinya sistem pengawasan masyarakat terhadap tingkah laku anggota-anggotanya.
Selain fungsi umum tersebut, pranata sosial memiliki dua fungsi besar yaitu fungsi manifes (nyata) dan fungsi laten (terselubung).
a. Fungsi manifes adalah fungsi pranata sosial yang nyata, tampak, disadari dan menjadi harapan sebagian besar anggota masyarakat. Misalnya dalam pranata keluarga mempunyai fungsi reproduksi yaitu mengatur hubugnan seksual untuk dapat melahirkan keturunan.
b. Fungsi laten adalah fungsi pranata sosial yang tidak tampak, tidak disadari dan tidak diharapkan orang banyak, tetapi ada. Misalnya dalam pranata keluarga mempunyai fungsi laten dalam pewarisan gelar atau sebagai pengendali sosial dari perilaku menyimpang.
2. Ciri-Ciri Pranata Sosial
Meskipun pranata sosial merupakan sistem norma, tetapi pranata sosial yang ada di masyarakat memiliki ciri serta kekhasan tersendiri yang membedakannya dengan norma sosial.
 Adapun ciri-ciri atau karakteristik pranata sosial adalah meliputi hal-hal berikut ini.
a. Memiliki Lambang-Lambang/Simbol
b . Memiliki Tata Tertib dan Tradisi
c . Memiliki Satu atau Beberapa Tujuan
d . Memiliki Nilai
4. Peran Pemerintah Menanggulangi Masalah Ketenagakerjaan
A.. Peran Pemerintah Menanggulangi Masalah Ketenagakerjaan
Masalah ketenagakerjaan di Indonesia cukup banyak dan menyangkut berbagai bidang kehidupan seperti ekonomi, sosial, budaya, politik, hukum, dan lain sebagainya. Hal ini perlu penanganan yang serius dari pemerintah ataupun swasta. Upaya pemerintah dalam mengatasi masalah ketenagakerjaan diwujudkan dalam bentuk kebijakan-kebijakan.
1. Meningkatkan mutu tenaga kerja

Pemerintah dalam rangka meningkatkan mutu tenaga kerja dengan cara memberikan pelatihanpelatihan bagi tenaga kerja. Pelatihan kerja diselenggarakan dan diarahkan untuk membekali, meningkatkan, dan mengembangkan kemampuan dan produktivitas tenaga kerja. Dengan adanya pelatihan kerja diharapkan dapat meningkatkan kualitas tenaga kerja sehingga mampu bersaing dengan tenaga kerja luar negeri.
2. Memperluas kesempatan kerja

Pemerintah berupaya untuk memperluas kesempatan kerja dengan cara berikut ini.
a. Mendirikan industri atau pabrik yang bersifat padat karya.
b. Mendorong usaha-usaha kecil menengah.
c. Mengintensifkan pekerjaan di daerah pedesaan.
d. Meningkatkan investasi (penanaman modal) asing.
3. Memperluas pemerataan lapangan kerja

Pemerintah mengoptimalkan informasi pemberitahuan lowongan kerja kepada para pencari kerja melalui pasar kerja. Dengan cara ini diharapkan pencari kerja mudah mendapatkan informasi lowongan pekerjaan.
4. Memperbaiki sistem pengupahan
Pemerintah harus memerhatikan penghasilan yang layak bagi pekerja. Untuk itu pemerintah menetapkan upah minimum regional (UMR). Dengan penetapan upah minimum berarti pengusaha dilarang membayar upah lebih rendah dari upah minimum yang ditetapkan.
5. Masalah Angkatan Kerja dan Tenaga Kerja di Indonesia
Masalah angkatan kerja dan tenaga kerja sebagai berikut:
1. Tingkat Pengangguran yang Tinggi
2. Meningkatnya Angkatan Kerja
3. Mutu Tenaga Kerja yang Rendah
4 . Persebaran Tenaga Kerja yang Tidak Merata
Sebagian besar masalah angkatan kerja terjadi akibat kualitas pendidikan yang rendah sehingga kualitas sumber daya manusia tidak optimal.