WASHINGTON, – Para astronom telah mendeteksi
terjadinya supernova di Galaksi Bima Sakti yang terjadi 140 tahun lalu.
Ledakan bintang yang terjadi di dekat pusat Galaksi Bima Sakti itu
mungkin peristiwa supernova paling muda sepanjang catatan sejarah.
Peristiwa tersebut didafta
rkan dengan nama G1.9+0.3. Lokasi kejadian berada pada rasi bintang Sagitarius yang berjarak 26.000 tahun cahaya dari Bumi.
Terjadinya supernova tersebut sekitar dua abad lebih muda daripada
Cassiopeia A, supernova termuda sebelumnya di Galaksi Bima Sakti yang
terjadi tahun 1680. Tim astronom yang dipimpi
n Stephen Reynolds dari Nortyh Carolina State University tidak
merekamnya langsung dengan teleskop namun melacaknya dari jejak
partikel-partikel yang dipancarkan ke sek
itarnya.
Partikel yang disebut SNRs (supernova remnants) ini tak terdeteksi
teleskop optik namun jelas terlihat menggunakan teleskop radio atau
sinar-X. Identitas supernova dianalisis dari citra rekaman teleskop di
observatorium sinar-X Chandra dan teleskop radio VLA (very large array)
di National Radio Astronomy Observatory.
“Beruntung sekali,
pergerakan gas akibat ledakan ini masih jelas terlihat dalam
gelombang radio dan sinar-X meski sudah ribuan tahun,” ujar Reynolds
yang melaporkan penelitian tersebut dalam the Astrophysical Journal
edisi 10 januari 2008. Pacaran cahaya akibat ledakan tersebut
diperkirakan dapat dilihat antara tahun 1870-1900 dan mungkin telah
menghasilkan bintang baru.
Supernova selama ini mema
ng diyakini memegang peran penting dalam siklus hidup matinya
galaksi. Ledakan tersebut terjadi saat sebuah bintang mendekati ajalnya
karena kehabisan seluruh bahan bak
arnya. Hal tersebut menyebabkan dindingnya runtuh ke dalam intinya
dan memicu reaksi ledakan yang memancarkan semua materinya dan cahaya
menyilaukan.
Pancaran partikel ikut memicu pembentukan bintang baru. Di lain pihak, seiring dengan bergeraknya partikel-partike
l yang dipancarkan, pusat ledakan dapat membentuk bintang neutron
atau sebuah lubang hitam. Supernova tergolong jarang karena saat ini
diperkirakan terjadi tiga supernova di Galaksi Bima Sakti dalam seabad.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar